Di Indonesia sepeda tua asal Jepang lebih sedikit jumlahnya ketimbang sepeda buatan Eropa. Maklum, sejak lama sepeda buatan Jepang kalah pamornya dengan sepeda asal Belanda maupun Inggris. Banyak merek sepeda onthel buatan Jepang, seperti Sekine, The Mister (Miyata), Fuji, Marubeni Yamaguchi, Silk, Eiryu, Mizutani, Maruka, Hikari, Zebra Kenko, Magnet, National, Nozawa, dan lainnya. Baca --> Mengenal Merek Sepeda Onthel Jepang <--
 |
| Sepeda Onthel The Mister |
Bila ditelusuri jejak keberadaan sepeda buatan Jepang di Indonesia terbilang cukup tua. Sayang, kebanyakan sepeda asal Jepang berada dibawah bayang-bayang kepopuleran sepeda-sepeda buatan Eropa. Sepeda Jepang merek The Mister (The Miyata Works Co-Tokio) dijual di tahun 1933 oleh Toko Watanabe di kota Medan, dan Bosin & Co, di Kisaran untuk agen Asahan.
Ketika bala tentara Jepang menguasai Indonesia pada 1942, tak hanya nilai-nilai budaya , politik dan sosial bangsa Jepang yang dibawa dan diperkenalkan ke masyarakat Indonesia, juga kepentingan ekonomi. Menurut pakar sepeda tua asal Indonesia Yudi kasim, masyarakat Indonesia yang dulunya kurang begitu akrab dengan produk buatan Jepang jadi mengenal dan mulai menggandrunginya.
Indonesia terbuka lebar. Hal ini akibat dari kekosongan produk sepeda Belanda dan negara Eropa lainnya. Selain itu, adanya sentimen kebangsaan yang masih mewarnai akibat adanya perang dunia kedua. Ingin kembalinya Belanda menjajah Indonesia pun mempengaruhi bisnis pengiriman sepeda Belanda. Hal inilah yang dimanfaatkan bangsa Jepang dengan membuka banyak agen sepeda di Indonesia. Jepang pun kian getol mengekspor sepedanya ke Indonesia.
Dari beberapa sepeda Jepang yang ada di Indonesia, sepeda The Mister terbilang popular ketimbang sepeda merek Jepang lainnya. Konon, pada tahun 1960-an, sepeda The Mister banyak digunakan sebagai kendaraan dinas bidan kesehatan atau mantri kesehatan. Sepeda The Mister dilengkapi dengan boncengan khas bermerek Miyata.
Dari catatan sejarah sepeda The Mister dibuat oleh The Miyata Work Co di Tokio, Jepang. Miyata didirikan oleh Eisuke Miyata, seorang mantan narapidana yang dipekerjakan oleh keluarga (clan) Hitachi Kuni Kasama. Sepeda Miyata pertama kali dibuat di Miyata Gun Factory pada tahun 1892.
Awal pembuatan sepeda ini didasari atas pengamatan Miyata yang mengatakan bahwa perkembangan masa depan industri senjata di Jepang tidaklah kuat. Akhirnya, Miyata mendapat ide untuk membuat desain sepeda baru setelah diminta oleh orang asing untuk memperbaiki sepeda konvensional. Tidak seperti sepeda modern, sepeda Miyata itu dibangun dari pipa milik pabrik senjata (Miyata Gun Factory).
Selama beberapa dekade, Miyata membentuk pijakan yang baik di pasar sepeda Jepang. Miyata dikontrak oleh beberapa merek lokal untuk membangun sepeda. Alhasil, akhirnya menarik Panasonic Corporation untuk menjadi pemegang saham The Miyata Work Co pada 1959. Tambahan informasi, sepeda The Mister ini merupakan merek dagang yang dipasarkan oleh pabrik Miyata untuk pasar Asia, sedangnkan di negeri Belanda dan Amerika Serikat dipasarkan dengan nama Koga Miyata.
Medali Garansi
Sebuah fitur unik yang hanya dapat dilihat di sepeda tua Jepang adalah adanya medali garansi yang menggantung di top tube sepeda. Ukuran medali jaminan ini biasanya berukuran antara 3-6 cm. Medali ini menyandang nama atau logo produsen sepeda. Medali garansi ini umumnya ditempatkan di tube atas sepeda dengan diikat tali kulit. Kebiasaan menempatkan semacam medali garansi ini berasal dari 1930. Medali ini dibuat dari logam, namun ada beberapa yang terbuat dari kertas dan plastik di akhir 1950-an dan 60-an.
Sepeda Jepang kuno, terutama dari tahun 1950an, memiliki nama atau logo secara keseluruhan atau di hampir setiap bagian dari produsen. Hal ini merupakan karya seni sejati masyarakat Jepang.
- http://chikutakurinrin.cocolog-nifty.com/
- De Sumatra Post 3 September 1933.
- http://sepeda.wordpress.com/
- http://en.wikipedia.org/
- http://www.miyatabike.com/
- http://chikutakurinrin.cocolog-nifty.com/
- http://chikutakurinrin.cocolog-nifty.com/
